Minggu, 10 Februari 2008

Situbondoku...

Aku masih ingat waktu itu tahun 2002 saat aku masih kuliah di Malang...
Aku sedang mudik liburan sebelum ujian semester dan tengah malam hujan deras disertai angin kencang menyerang kota kelahiranku Situbondo...Banyak surau dan mushola bertakbir, Banyak telepon nyasar kerumah menanyakan kondisi air bah yang dengan garang menyerang...
Keesokan harinya..
Ratusan rumah rata dengan tanah. Akses Situbondo-Sby dan Situbondo-Jbr Lumpuh. Hanya jalur Stb-BWI saja yang bisa dilalui..pengungsi dimana2, kondisi kotaku juga sangat mengenaskan..sekolahku ambrol, POLRES, RS semua tak luput dari terjangan banjir bandang kala itu...ak hanya bisa bersukur rumah dan keluargaku terselamatkan sebtilan Tuhanku itu...
Tapi tak pelak duka dan sesak atas nasib kotaku juga sangat kurasakan...

Kemaren...
8 Feb 2008 bulan dimana aku dilahirkan..lagi-lagi banjir bandang menyerank kota kecil itu...dan aku tak ikut merasakannya. ak hanya bisa berdoa padaNYA Ya Allah berikan kotaku dan orang-orangnya kekuatan serta kesabaran atas cobaan yang Engkau berikan...
Hanya dari TV aku ikut merasakan luluh lantahnya situbondo tercinta..
Lagi-lagi Alhamdulillah Seluruh keluargakau masih dilindungi Allah SWT..

Dari JKT yang juga langganan Banjir ak hanya bisa berharap. Adanya kesigapan Pemkot untuk saling bahu membahu memebenahi apa yang bisa dibenahi, memperbaiki upaya pencegahan Banjir dan segera memberi pertolongan korban yang mengalaminya..

Ampuni dosa ku Ya Allah, Ampuni dosa Orang tua dan Keluargaku...dan juga Warga Situbondo...Semoga bisa kupetik hikmah dari kejadian ini

Jakarta, 11 Februari 2008

Tidak ada komentar: