Minggu, 27 Januari 2008

Patut dibaca dari Suharto

Kematian Suharto benar-benar mengundang berbagai opini publik...termasuk diskusi temen-temen kerjaku yang Ruuaarrrrr biasa. Berikut petikannya...

menurut saya, persoalannya adalah bukan baik atau buruk saat kapan suatu kenyataan dibicarakan. bagi saya, persoalannya adalah benar dan salah. menurut saya, kebenaran tidak bisa direpresi dan ditenggelamkan oleh sikap permisif yang tidak jarang kemudian membuat kita lupa dan larut dalam suasana emosional dan sentimentil kesadaran yang telah dihegemoni selama 32 tahun oleh asupan-asupan kemapanan palsu orde baru. rekonsiliasi juga dibangun di atas sebuah kebenaran, bukan sekadar mencapur-adukkan banyak kepentingan menjadi gado-gado yang tidak karuan bentuknya. ada beberapa fakta yang harus kita lihat:

1. Rakyat cile menolak pemakaman seorang diktator besar yang pernah berkuasa di negara tersebut semenjak 1973, melalui kudeta berdarah yang menyingkirkan kepemimpinan demokratis Salvador Allende. Diktator tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Agusto Pinochet, yang meninggal 10/12/2006.

2. Nicolae Caucescu dihukum gantung dalam revolusi sosial yang membakar Rumania bulan Desember 1989. hukum gantung yang dilakukan setelah keruntuhan tembok berlin tersebut menunjukkan kebencian rakyat Rumania yang luar biasa besar terhadap rezim yang paling nepotis, despot dan otoriter dari seluruh negara komunis ataupun kapitalis yang pernah ada.

3. Ferdinand Marcos dan Imelda lari terkencing-kencing dari istana malacanang saat rakyat filipina menyerbu istana tersebut pada saat "people power" menumbangkan kediktatoran markos dan rakyat filipina menginginkan demokrasi. pada tanggal 25 februari 1986 tersebut, diketemukan 3.000 pasang sepatu imleda marcos, selain itu juga rakyat filipina menyita 2.300 halaman dokumen yang memberikan petunjuk dalam proses pengembalian aset negara yang telah dijarah oleh ferdinand marcos.

4. Soeharto naik pada tampuk kekuasaan tahun 1965 melalui mandi darah saudara-saudara mereka sendiri. diperkirakan 1-3 juta orang menjadi tumbal transisi politik dari rezim orde lama ke orde baru. fakta ini menyerupai apa yang terjadi di kamboja semasa kekuasaan Pol Pot.

5. Selama 32 tahun, Soeharto memperkaya diri sendiri dan keluarganya di tengah kemelaratan rakyat di negerinya. dia dan keluarga, serta kroni-kroninya menikmati berbagai kemewahan ditengah kelaparan dan keterpinggiran masyarakat kecil di negerinya. lihat saja kekayaan kroni harto dan keluarganya!

6. Bagaimana dengan nasib orang-orang yang menjadi korban dari berbagai peristiwa HAM semasa 32 tahun orde baru berkuasa. bagaimana dengan nasib marsinah yang mati setelah diperkosa, dianiaya dan kemudian mayatnya dibuang di parit di pinggir desa porong, sidoarjo? bagaimana dengan anak-anak aceh yang tidak lagi punya bapak dan ibu karena karena orang tua mereka mati oleh moncong senapan antek-antek orde baru? bagaimana dengan korban tanjung periok, kedung ombo, lampung? bagaimana dengan seluruh kekayaan negeri ini yang sudah digadai kepada investasi asing dan utang? siapa yang menjadikan republik ini menjadi republik kapling dimana maling-maling bersarang? bagaimana dengan nasib seluruh generasi di negeri ini yang harus menanggung utang sekian triliun?

7. Pembangunan yang pernah ada sekadar fatamorgana. kita bisa lihat, bahwa begitu krisis menyapu negara-negara di asia, maka bangunan "rumah kartu" pembangunan orde baru langsung hancur berkeping. imbas krisi sampai saat ini kita rasakan. bagi yang biasa berbelanja bahan kebutuhan pokok, lihat saja di pasaran.
ini sekadar uneg-uneg saja. sama seperti yoga.
tapi, yang bisa menjadi catataan adalah hukum dan keadilan harus ditegakkan, bahkan ketika langit harus runtuh sekalipun. dan kebenaran selamanya tidak bisa dibungkam. kita menjadi bangsa yang hidup di bawah jajahan belanda selama 350 tahun karena kita permisif. kita pertama kali melawan, tapi kita selalu kalah. kita menyerah dan lantas menerima penjajahan tersebut sebagai sesuatu yang "taken for granted". akhirnya kita menjadi terbiasa dengan semuanya, dan menikmati semuanya.
hehehehe....
pisssssssssssssss....

Tidak ada komentar: